Menyelesaikan Soal Matriks dengan MICROSOFT MATHEMATICS

Penjumlahan Matriks

  • Pilih Linear Algebra. Klik Insert Matriks dengan Rows: 3, dan Column: 3 . Klik Ok
    g216
    g310
  • Masukkan angka-angka yang akan dihitung
    g125
  •  Tekan tanda (+) , lalu klik Insert Matrik
    g217
  • Klik Ok
    g312
  • Masukkan angka yang akan dihitung
    g49
  • Tekan enter untuk melihat hasilnya
    g510
  • Klik Solution Step untuk melihat langkah-langkahnya
    g67
  • Klik determine, untuk mengetahui determinantnya, hasilnya = 130.
    g77
  • Klik Invers untuk mengetahui inversnya
    g85
  • Klik Trace
    g95
  • Klik Transpose
    g104
  • Klik Size
    g1111
  • Klik Reduceg126

Apa itu REDUCE?

  • Buka file baru Microsoft Mathematics dengan mengklik File lalu New
    g127
    g218
  • Klik Insert Matriks, lalu ubah Rows dan Columnnya menjadi 2 x 2
    g128
  • Klik OK
    g219
  • Masukkan angka-angkanya dan cari determinannya dengan mengklik determine
    g313
  • Hasilnya (-10), lalu klik Reduce
    g410
  • Hasilnya adalah matriks identitas. Jadi, jika determinannya bukan 0, maka reducenya adalah matriks identitas. Tapi, jika determinantnya 0, maka reducenya bukan matriks identitas.

Perkalian Matriks

  • Linear Algebra
  • Klik Insert Matriks dengan Rows : 4, dan Column : 4
    g220
  • Klik OK
    g314
  • Masukkan angka yang akan dikalikan
    g411
  • Tekan Shift lalu 8
  • Klik Insert Matriks dengan Rows:4 dan Column:2
    g511
  • Klik OK
    g68
  • Masukkan angka yang akan dihitung
    g78
  • Tekan Enter
    g86
  • Klik Solution Step untuk melihat langkah-langkahnya
    g96
    g105

CABRI 2D

Menggambar Elips

  •  Membuat garis lurus dengan mengklik  “Line”.
    g12
    g22
  • Memberi nama titik pada line dengan mengklik  “Label”, lalu beri nama titik dengan “F1”
    g31
    g42
  • Membuat titik fokus ke dua di sebelah kanan titik fokus 1 (F1) pada garis lurus tadi, klik  “Point on objek”
    g52
  • Memberi nama titik dengan “F2”, klik  “Label”.
    g6
    g7
  • Membuat lingkaran dengan mengklik  “Circle” yang berpusat di titik “F1” dan berjari-jari lebih besar dari panjang |F1F2|.
    g13
    g23
  • Membuat garis lurus melalui pusat lingkaran dan memotong lingkaran di titik A (beri label/nama titik “A” pada perpotongan garis dengan lingkaran).
    g32
    g43
  • Membuat segment garis F1A dan F2A dengan mengklik “Segment”.
    g14
    g24
    g33
  • Membuat garis tegak lurus melalui titik tengah (garis sumbu) segment garis F2A dengan mengklik  “Perpendicular Bisector”.
    g44
    g53
  • Membuat titik perpotongan garis sumbu dengan segment garis F1A dan perpotongan garis sumbu dengan F2A, dengan mengklik  “Intersection Points”.
    g61
  • Memberi nama titik-titik potong tersebut dengan nama titik “B” dan “C”.
    g71
  • Aktifkan jejak pergerakan titik “B” dengan perintah “Trace on/off”.
    g8
    g9
  • Sembunyikan titik C dan semua garis-garis yang telah dibuat kecuali garis yang melalui F1 dan F2(garis sumbu Elips), dengan mengklik  “Hide/Show”.
    g10
    g111
  • Buat Segment garis F1B dan F2B dengan mengklik  “Segment”.
    g121
  • Ganti jenis garis menjadi garis putus-putus dengan perintah “Dotted” akan muncul jenis-jenis garis, pilih jenis garis putus-putus, lalu klik segmen garis F1B dan F2B.
    g15
    g131
    g141
  • Ukur panjang segment garis F1B dan F2B dengan mengklik  “Distance and Length”.
    g131
    g141
  • Salin panjang segment garis F1B dengan mengklik  “Calculate”
  • Klik ukuran panjang F1B  lalu  klik “=”
  • Arah kan cursor pada box hasil
  • Klik cursor  dan  tahan cursor lalu  geser cursor pada bidang gambar.
  • Maka akan muncul tulisan “Result= …” pada bidang gambar,
  • Klik “pointer” lalu  klik pada kata “Result= …” tersebut lalu ganti tulisan “Result=…” menjadi “F1B= ….”.
    g18
    g19
    g20
  • Lakukan seperti langkah  di atas tetapi dengan segment garis F2B untuk menampilkan “F2B= …”.
    g211
  • Jumlahkan “F1B= …” dengan “F2B= … dengan mengklik kembali “calculator box”
  • Klik “F1B= …  lalu  klik “+”
  • Klik “F2B= …  lalu  klik “=”
  • Lalu pindah kan hasil penjumlahan ke bidang gambar seperti langkah  diatas
    g25
    g241
  • Tampilkan Animasi, dengan perintah “Animation”
  • Klik titik A  dan  Tahan  lalu  geser kursor ke kiri atau ke kanan  lalu  lepas kursor.
    g26
    g27
  • Maka titik B akan bergerak dengan meninggalkan jejak-jejak bidang datar berupa Elips, yang merupakan himpunanan titik-titik yang jumlah jarak titik tersebut dengan satu titik dan titik yang lainnya selalu tetap. (yaitu F1B + F2B = konstan).
    g311

Menggambar Hiperbola

  • Buat garis lurus dengan mengklik  “Line”.
    g12
    g22
  • Beri nama titik pada line yang telah di buat, dengan mengklik  “Label”, lalu beri nama titik dengan nama “F1” (sebagai fokus 1).
    g31
    g42
  • Buat titik fokus ke dua di sebelah kanan titik fokus 1 (F1) pada garis lurus tadi, dengan mengklik  “Point on objek”
    g52
  • Beri nama titik dengan nama “F2” (sebagai fokus 2) dengan mengklik  “Label”.
    g6
    g7
  • Buat lingkaran dengan mengklik “Circle” yang berpusat di titik “F1” dan berjari-jari lebih kecil dari panjang |F1F2|.
    g110
  • Buat garis lurus melalui pusat lingkaran dan memotong lingkaran di titik A (beri label/nama titik “A” pada perpotongan garis dengan lingkaran).
    g28
    g34
  • Buat segment garis F2A dengan mengklik  “Segment”.
    g45
    g54
  • Buat garis tegak lurus melalui titik tengah (garis sumbu) segment garis F2A dengan mengklik  “Perpendicular Bisector”.
    g62
    g72
  • Buat titik perpotongan garis sumbu dengan garis yang melalui titik Fdan titik A dan perpotongan garis sumbu dengan F2A, dengan perintah “Intersection Points”.
    g81
    g91
  • Beri nama titik-titik potong tersebut dengan nama titik “B” dan “C”.
    g29
  • Aktifkan jejak pergerakan titik “B” dengan perintah “Trace on/off”.
    g112
    g112
  • Sembunyikan titik C dan semua garis-garis yang telah dibuat kecuali garis yang melalui F1 dan F2(garis sumbu Elips), dengan perintah “Hide/Show”.
    g46
    g55
  • Buat Segment garis F1B dan F2B dengan mengklik  “Segment”.
    g63
    g73
  • Ganti jenis garis menjadi garis putus-putus dengan perintah “Dotted” akan muncul jenis-jenis garis, pilih jenis garis putus-putus, lalu klik segmen garis F1B dan F2B.
    g82
    g92
    g101
  • Ukur panjang segment garis F1B dan F2B dengan mengklik  “Distance and Length”.
    g113
    g122
  • Salin panjang segment garis F1B dengan perintah “Calculate”  lalu  klik ukuran panjang F1B
  • Klik “=”  lalu  arah kan cursor pada box hasil
  • Klik cursor lalu tahan cursor
  • Geser cursor pada bidang gambar
  • Maka akan muncul tulisan “Result= …” pada bidang gambar
  • Klik “pointer” Klik pada kata “Result= …” tersebut lalu ganti tulisan “Result=…” menjadi “F1B= ….”
    g132
    g142
    g151
  • Lakukan seperti langkah di atas  tetapi dengan segment garis F2B untuk menampilkan “F2B= …
    g114
    g210
  • Jumlahkan “F1B= …” dengan “F2B= … dengan mengklik kembali “calculator box”
  • Klik “F1B= …  lalu klik “-”
  • Klik “F2B= …  lalu  klik “=” à
  • Pindahkan hasil pengurangan ke bidang gambar seperti langkah sebelumnya
    g36
    g47
  • Tampilkan Animasi, dengan perintah “Animation”
  • Klik titik A
  • Tahan dan  geser kursor ke kiri atau ke kanan lalu lepas kursor
    g56
    g64
  • Maka titik B akan bergerak dengan meninggalkan jejak-jejak bidang datar berupa Hiperbola, yang merupakan himpunanan titik-titik yang selisih jarak titik tersebut dengan satu titik dan titik yang lainnya selalu tetap. (yaitu F1B – F2B = konstan)
    g74

Menggambar Parabola

  • Buat garis lurus sebagai garis sumbu, pada area gambar dengan mengklik  “Line”.
    g212
  • Buat garis lurus sebagai garis sumbu, pada area gambar dengan mengklik  “Line”.
    g116
  • Beri nama titik pada line yang telah di buat, dengan mengklik  “Label”, arahkan cursor pada titik, lalu beri nama titik dengan nama “O” (sebagai Titik sumbu).
    g37
    g57
  • Buat garis yang tegak lurus dengan garis yang telah dibuat melalui  titik O dengan mengklik  “Perpendicular Line”.
    g65
    g75
  • Beri nama titik dengan nama “F” (sebagai fokus ) dengan mengklik  “Label”.
    g83
  • Buat segemen garis FA melalui titik F dan memotong garis sumbu di sebelah kanan titik O dengan mengklik “Segmen”.
    g93
    g102
  • Beri nama titik potong tersebut dengan nama titik A dengan mengklik “Label”.
    g117
    g123
  • Buat garis melalui titik A yang tegak lurus dengan garis sumbu dengan mengklik  “Perpendicular Line”.
    g133
    g143
  • Buat garis yang tegak lurus segmen garis FA melalui tengah-tengah garis FA (garis sumbu segmen garis FA)dengan perintah “Perpendicular Bisector”.
    g118
    g213
  • Buat titik pada perpotongan garis sumbu FA dengan garis yang tegak lurus di titik A dengan perintah “Intersection Points”.
    g38
  • Beri nama titik tersebut dengan nama titik “P” dengan perintah “Label”.g48
    g58
  • Aktifkan trace on/off pada titik  P.
    g119
    g214
  • Buat segemen garis FP dengan perintah “segment”.
    g39
    g59
  • Buat segemen garis PA dengan perintah “segment”.
    g66
    g76
  • Ganti jenis garis menjadi garis putus-putus dengan perintah “Dotted” akan muncul jenis-jenis garis à pilih jenis garis putus-putus à lalu klik segmen garis FP dan PA.
    g84
    g94
    g103
  • Aktifkan jejak pergerakan titik P dengan perintah “Trace on/off” à klik titik P.
    g124
    g1110
  • Sembunyikan semua garis yang telah dibuat dengan perintah “Hide/Show”, kecuali garis-garis yang saling tegak lurus di titik O dan segmen garis FP serta PA.
    g134
    g144
  • Ukur panjang segment garis FP dan PA dengan perintah “Distance and Length”.
    g152
    g161
  • Salin panjang segment garis FP dengan perintah “Calculate” klik ukuran panjang FP  lalu klik “=” arah kan cursor pada box hasil  lalu  klik cursor tahan cursor  dan  geser cursor pada bidang gambar. Maka akan muncul tulisan “Result= …” pada bidang gambar, Klik “pointer” à klik pada kata “Result= …” tersebut lalu ganti tulisan “Result=…” menjadi “FP= ….”.
    g171
    g181
    g201
  • Lakukan seperti langkah di atas  tetapi dengan segment garis PA untuk menampilkan “PA= …”.
    g215
    g221
  • Klik Pointer  lalu Klik titik A tahan kursor dan  geser/gerakkan kursor ke kiri dan kekanan hingga titik P akan bergerak meninggalkan jejak-jejak himpunan titik-titik yang membentuk Parabola.
    g231
    g242
  • Dengan memperhatikan panjang Segmen garis FP dan PA selalu sama, hal ini sesuai dengan definisi parabola, yaitu himpunan titik-titik yang berjarak sama dari satu titik (titik fokus) dengan titik yang lain (titik pada garis direktris parabola).
    g251

ALGEBRATOR

Algebrator merupakan software matematika yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika sebagai berikut:

  • Penyederhanaan ekspresi aljabar
  • Operasi dengan bilangan kompleks (menyederhanakan, merasionalisasikan penyebut kompleks
  • Memecahkan linear, persamaan kuadrat dan lainnya banyak dan kesenjangan (termasuk persamaan logaritma dan eksponensial dasar)
  • Memecahkan sistem dua dan tiga persamaan linier
  • Grafik kurva (garis, parabola, hiperbola, lingkaran, elips, persamaan dan solusi kesenjangan)
  • Grafik fungsi umum
  • Menyederhanakan logaritma
  • Dasar geometri dan trigonometri

Berikut ini merupakan contoh penggunaan Algebrator dalam persamaan garis, parabola dan ellips:
Persamaan Garis
Contoh 1

  1. Pilih wizard|
    1
  2. Pilih line, lalu next
    2
  3. Pilih midpoint of a line joining two points, lalu next
    3
  4. Masukkan nilai x dan y. Misal: (2,3) dan (4,6).
    4
    5
  5. Pilih solve step
    61
    62
  6. Pilih graph all untuk melihat dalam bentuk grafiknya
    63

Contoh 2

  1. Pilih wizard, pilih line, pilih next
    a2
  2. Pilih slope of a line joining two points, lalu pilih next
    a3
  3. Masukkan nilai x dan y. Misal: (2,3) dan (4,6)
    a4
  4. Pilih solve step
    a5
  5. Pilih graph all untuk melihat dalam bentuk grafiknya
    a6

Contoh 3

  1. Pilih wizard, pilih line, lalu next, Pilih distance between two points, lalu pilih next
    31
  2. Masukkan nilai x dan y. Misal: (2,3) dan (4,6)
    32
  3. Pilih solve step
    33
  4. Pilih graph all untuk melihat dalam bentuk grafiknya
    34

Contoh 4

  1. Pilih wizar, lalu line, lalu line equation-two points, lalu next
    4a
  2. Pilih empty worksheet lalu ok
    4b
  3. Masukkan nilai x dan y. Misal: (2,3) dan (4,6)
    4c
  4. Pilih solve step
    4d
    4e
    4f
    4g

Persamaan Parabola

  1. Pilih wizar, lalu pilih parabola, lalu pilih equation of parabola using focus and directrik
    55
  2. Masukkan nilai focus dan direktrik. Misal: f(7,2) dan d:x=1
    555
  3. Pilih solve all
    5555
    55555
    555555
    5555555
    55555555
    555555555
    5555555555
    55555555555

Persamaan Ellips

  1. Pilih wizard, lalu pilih ellipse, lalu pilih equation ellipse using end points of major and length of minor axis
    6aa
  2. Masukkan nilai (x,y) dan panjang sumbu y. Misal: (2,0) dan (-2,0) dan panjang sumbu y=2, lalu pilih solve all
    6aaa
    6aaaa

WINGEOM

Wingeom (window geometri) merupakan software matematika yang dapat digunakan untuk menggambar obyek-obyek geometri yang berupa titik, ruas garis, garis, kubus, baik dalam geometri 2 Dimensi maupun 3 Dimensi.

Berikut ini merupakan beberapa contoh penggunaan wingeom:

Tampilan yang pertama kali muncul adalah sebagai berikut.

tampilan awal

Pilih close.

Membuat Titik dan Garis

Pilih window lalu pilih 2-dim untuk membuat gambar 2 Dimensi.
w1

Pilih btns, lalu pilih toolbar.
w2

Untuk membuat suatu titik, klik kanan lalu pilih line, lalu pilih segment untuk membuat garis dari titik-titik tersebut.
w3

w4

Membuat Garis Tinggi

Pilih units, pilih triangle, pilih SAS.

ww1

Masukkan sisi dan sudut yang diinginkan, lalu Ok.

ww2

ww3

Pilih line, pilih perpendiculars, pilih attitude.

ww4

Pada kotak draw attitude, dalam peep to line isikan AC dan dalam from point isikan B, lalu draw.

ww5

Pembuktian Teorema Phytagoras

Buat segitiga sebarang. pilih units, pilih triangle, pilih ASA. Pada kotak ASA input, angle = 45.o, side = 5.0.
wing2

wing3

Pilih units, pilih polygon, pilih attach, lalu pilih regular.

wing4

wing5

CABRI 3D

Cabri 3D merupakan software geometri. Cabri 3D ini dapat digunakan untuk bangun datar dan bangun ruang. Software ini diantarnya dapat digunakan untuk menggambar bangun datar atau ruang, menghitung volume, menghitung luas, membuktikan irisan dari suatu bangun ruang dan lain-lain.

Berikut ini merupakan contoh dari penggunaan Cabri 3D dalam geometri:

  1. Menentukan jaring-jaring kubus
    • Klik   (cube)  lalu gambar kubus dibidangnya
    • Klik   (open polyhedron), klik pada gambar kubus
      Klik manipulation, lalu tarik bidang kubus
  2. Menghitung salah satu sudut kubus
    • Klik   (cube) lalu gambar kubus dibidangnya
    • Klik   (manipulation), lalu klik kanan, pilih surface style lalu empty

      Kita dapat melihat rusuk-rusuk kubus.
    • Klik   (angle)
    • Klik pada titik yang akan dicari sudutnya
      Besar sudut kubus tersebut adalah 900 karena garisnya saling tegak lurus.
  3. Menghitung sudut bidang segitiga pada kubus
    • Klik   (cube), lalu gambar kubus dibidangnya
    • Klik   (manipulation), lalu klik kanan, pilih surface style lalu empty
    • Klik   (triangle), lalu buat bidang segitiga
    • Klik   (angle) untuk menghitung sudut-sudut bidang segitiga
      Sudut bidang segitiga tersebut adalah 600 karena segitiga tersebut berada pada kubus sehingga segitiga tersebut merupakan segitiga sama kaki.
  4. Menghitung volume kubus
    • Klik   (cube) lalu gambar kubus dibidangnya
    • Klik   (distance) lalu klik ujung-ujung rusuk kubus untuk mengukur panjang rusuk kubus
      Panjang rusuk kubus = 3,2 cm
    • Klik   (volume) untuk menghitung volume kubus
      Volume kubus = 141,3 cm3. Hasil ini kurang akurat karena menggunakan angka decimal.
  5. Menghitung luas persegi
    • Klik   (square) untuk membuat persegi
    • Klik   (distance) untuk mengukur panjang persegi
      panjang persegi = 7,2 cm.
    • Klik   (area) untuk menghitung luas persegi
      Luas persegi tersebut = 32,1 cm2. Hasil perhitungan ini kurang akurat karena menggunakan angka decimal.

MICROSOFT MATHEMATICS

Microsoft Mathematics merupakan software matematika yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan matematika mengenai calculus, statistics, trigonometry, linear algebra, dan soal matematika yang standar lainnya.

Berikut ini merupakan contoh penggunaaan Microsof Mathematics untuk menyelesaikan soal calculus:


  1. Klik calculus untuk menyelesaikan soal calculus, lalu klik worksheet untuk menulis soal

    Tekan enter untuk melihat hasilnya.
    Klik Solution steps untuk melihat langkah pengerjaannya.
    Klik   untuk melihat gambar 2 dimensinya.
    Klik   untuk melihat gambar 3 dimensinya.

  2. Klik untuk menyelesaikan soal calculus, lalu klik worksheet untuk menulis soal.
    Tekan enter untuk melihat hasilnya.Klik   untuk melihat gambar 2 dimensinya.

    Klik   untuk melihat gambar 3 dimensinya.


  3. Klik untuk menyelesaikan soal calculus, lalu klik worksheet untuk menulis soal.
    Tekan enter untuk melihat hasilnya.

    Klik   untuk melihat gambar 2 dimensinya.
    Klik   untuk melihat gambar 3 dimensinya.

  4. Klik untuk menyelesaikan soal calculus, lalu klik worksheet untuk menulis soal.
    Tekan enter untuk melihat hasilnya.
    Klik Solution steps untuk melihat langkah pengerjaannya.

  5. Klik untuk menyelesaikan soal calculus, lalu klik worksheet untuk menulis soal.
    Tekan enter untuk melihat hasilnya.

  6. Klik untuk menyelesaikan soal calculus, lalu klik worksheet untuk menulis soal.
    Tekan enter untuk melihat hasilnya.

  7. Klik untuk menyelesaikan soal calculus, lalu klik worksheet untuk menulis soal.
    Tekan enter untuk melihat hasilnya.
  8. Klik untuk menyelesaikan soal calculus, lalu klik worksheet untuk menulis soal.
    Tekan enter untuk melihat hasilnya.

    Klik   untuk melihat gambar 2 dimensinya.Klik   untuk melihat gambar 3 dimensinya.

Precalculus Solved

Menyelesaikan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear

  1. 2x – 4 = 6x + 2
    Pilih untuk menulis soal.
    Kemudian muncul gambar berikut. Tulis soalnya, misal: 2x – 4 = 6x + 2.
    Pilih untuk menjawab soal. Tunggu beberapa saat, pilih untuk melihat jawaban.

    Pilih untuk melihat dalam bentuk grafiknya.
  2. x + 2y = 33x – y = -5Pilih untuk menulis soalbaru. Misal: x + 2y = 3Pilih untuk menulis persamaan yang kedua. Misal: 3x – y = -5.
    Pilih untuk menjawab soal. Tunggu beberapa saat, pilih untuk melihat jawaban.



    Pilih untuk melihat dalam bentuk grafiknya.

  3. 3x – 1 > 5
    Pilih untuk menulis soal baru. Misal:  3x – 1 > 5
    Pilih untuk menjawab soal. Tunggu beberapa saat, pilih untuk melihat jawaban.
    Pilih untuk melihat dalam bentuk grafiknya.

  4. 3x + 5y = 43x – y = 10

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran di Provinsi Sulawesi Tenggara

Komputer atau Internet sebagai Media Pembelajaran  

Dari sejumlah studi yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa internet memang bisa dipergunakan sebagai media pembelajaran, seperti studi yang telah dilakukan oleh Center for Applied Special Technology (CAST) pada tahun 1996, yang dilakukan terhadap sekitar 500 murid kelas lima dan enam sekolah dasar. Ke 500 murid tersebut dimasukkan daiam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang dalam kegiatan belajarnya dilengkapi dengan akses ke Intemet dan kelompok kontrol. Setelah dua bulan menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mendapat nilai yang lebih tinggi berdasarkan hasil tes akhir.    

Berdasarkan studi tersebut menunjukkan bahwa komputer/internet juga mempunyai peluang yang tak kalah besarnya dan bahkan mungkin karena karakteristiknya yang khas maka disuatu saat nanti bisa menjadi media pembelajaran yang paling terkemuka dan paling dipergunakan secara luas. Aplikasi teknologi komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal dengan istilah “Computer Asisted Instruction (CAI)”. Sistem komputer dapat menyajikan serangkaian program pembelajaran kepada peserta didik, baik berupa informasi konsep maupun latihan soal-soal untuk mencapai tujuan tertentu, dan pengguna melakukan aktivrtas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran di Provinsi Sulawesi Tenggara

Penelitian dalam bidang teknologi pembelajaran di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri ini dilakukan di Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Kota Kendari sebagai ibukota dan Kabupaten Kolaka mewakili daerah. Pengkajian tentang kesiapan SMP dalam hal pembelajaran berbasis TIK, meliputi ketersediaan sarana penunjang pembelajaran TIK seperti : ketersediaan komputer, jaringan telepon, dan guru yang memiliki kemampuan TIK.

Kesiapan sekolah dalam penerapan pembelajaran berbasis TIK ditandai dengan adanya laboratorium komputer, materi pembelajaran berbasis TIK (animasi, CD pembelajaran), dan guru/staf yang memiliki kemampuan dalam pembelajaran berbasis TIK (pernah mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan TIK), sekolah memiliki jaringan telepon, internet, LAN dan memiliki sumber daya listrik yang permanen.

Pada umumnya, SMPN di Kota Kendari maupun di Kabupaten Kolaka telah mempunyai Kelas Komputer yang terhubung dalam bentuk Local Area Network (LAN). Namun demikian keterbatasan sekolah yang tidak tersambungkan dengan jaringan telepon, sehingga komputer tadi belum memiliki koneksi jaringan ke internet. Pada umumnya SMPN di Kota Kendari maupun di Kabupaten Kolaka yang belum memiliki komputer adalah sekolah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik. Walaupun beberapa sekolah dilengkapi dengan genset sebagai mesin pembangkit listrik sendiri.

SMPN di Kota Kendari maupun di Kabupaten Kolaka telah ada guru/staf yang memiliki kemampuan dalam pembelajaran TIK (pernah mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan TIK) dengan memperoleh pelatihan selama tiga bulan. Tetapi masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah guru/staf yang ada. Di samping itu, pengetahuan mereka terhadap pengembangan media/sumber belajar berbasis TIK belum memadai. Hal ini dapat dilihat pada sedikitnya SMPN yang memiliki media/sumber belajar berbasis TIK (animasi, dan CD pembelajaran).

 

Komentar:

Bagi SMP Negeri yang belum memiliki laboratorium komputer diharapkan untuk segera membangun dan melengkapi laboratoriumnya agar proses belajar mengajar menjadi lebih optimal. Selain itu, guru-guru juga harus mengembangkan diri dalam pemanfaatan TIK dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, misalnya dengan  membuat bahan ajar yang berbasis TIK.